My Life, My Love and My Adventure

Harian Warta Kota, Sabtu (29/06/2013), melansir berita: ‘Munarman Tidak Takut Penjara’ Apakah Anda setuju jika yang diberitakan ini termasuk kategori malu-maluin? Tuliskan komentar Anda pada kolom di bawah ini dan dapatkan malumaluin award setiap bulannya untuk komentar terbaik. Salam malu-maluin! Tags: Apa Kabar Indonesia Pagi, dialog, dialogue, discussion, diskusi, FPI, Front Pembela Islam, Indonesia, Indonesian, Malu, Malu-maluin, Munarman, Shame, shame on you, shameful, tv program, TVONE Permalink 11 Comments (video disaat munarman menyiram air ke wajah thamrin) (foto disaat munarman menyiram air ke wajah thamrin)

Ini bukan soal dewasa ataupun tua, tapi angka 21 merupakan angka yang buat saya telah menjadi gerbang dalam pemikiran yang matang, apapun itu!
Dulu..saya sempat berucap kalau nanti saya sudah menginjak umur ke 21th, saya ingin menuangkan cerita ke dalam tulisan..dan bersyukur hari ini saya bisa menuangkan cerita tersebut di dalam blog saya sendiri..
Sungguh, saya beruntung bisa menuliskan ini dengan penuh senyum..karena ada warna yang berbeda di ulang tahun kali ini.

Mereka, kamu dan 21th :)

Tuhan, selalu punya hadiah yang indah untuk setiap umatnya..dan saya benar-benar merasakan itu.
entahlah, apa yang membuat berbeda di ulang tahun kali namun yang jelas..banyak sercecah do'a dan harapan
dari orang-orang yang menyayangi saya.

Mereka, kamu dan 21th :)

Sudah memberi kebahagian tersendiri untuk saya dalam menghadapi usia yang tak lagi remaja.
mereka sungguh menguatkan saya dalam menjalani hidup ini,.
Ahh,Tuhan izikan saya berterima kasih padamu..
Engkau memang baik sekali :)

iyaak!!
saya terharu..sangat bahkan!
ketika mereka menyapaku di pagi hari dengan lontaran yang sangat indah untuk di dengar..
saya senang, namun jauh di lubuk hati saya..itu membuat saya menangis tuhan,
"Maaf ma, pak...putri belum bisa jadi apa-apa :"( "


Mereka, kamu dan 21th :)

ada senyum yang terpancar dan ada tangis yang tertupi..
Terima kasih untuk kamu atas kejutan yang hadir tepat di hari ulang tahunku..
itu sangat berarti buat saya :)


Mereka, kamu dan 21th :)
Bahagia tertumpahkan lagi..ketika teman-teman saya punya berbagai cara memberikan
senyuman untuk saya..
ucapan, do'a dan senyuman dari teman-teman semua menambah lengkapnya kebahgian
di tanggal 5 Maret kemarin :)
Maafkan saya yang tak bisa membalas apa-apa..


Hanya satu pintaku, Tuhan,
Sayangilah mereka semua, seperti saya yang menyayanginya :)

ini diaaaa .... film yang belum lama launching dan langsung saya tonton .. *sombongceritanya
iyaakk ... Film "I KNOW WHAT YOU DID ON FACEBOOK" .. film yang berinspirasi dari situs
jejaring sosial ini berhasil mengangkat judul yang memang sudah tidak asing lagi di masyarakat.


Film yg berdurasi 90 menit ini dimainkan oleh Fanny Fabriana, Edo Borne, Kimi Jayant, Fikri Ramadhan, Restu Sinaga, Imelda Therinne dan Agastia Kandou. cukup membuat saya terpukau pasalnya akting dari beberapa pemain cukup ok. terlebih lagi akting dari Kimi Jayanti (via), walau perannya terlalu banyak adegan ciuman .. tapi it's ok karna sosok yang diperankan dalam film ini sudah sesuai dengan karakternya.

Luna (Fanny Fabriana) yang merasa bimbang dan gelisah karena sang pacar Reno (Edo Borne) tidak pernah bersikap dewasa di usia hubungannya yang sudah hampir tiga tahun.

Di tengah kebimbangan, Luna bertemu Via (Kimmy Jayanti) teman SMP yang juga memiliki masalah yang sama dengan dirinya. Namun bedanya, Via sangat atraktif dan cuek, sangat berbeda dengan karakter Luna yang perfeksionis dan senang dimanja. Hedi (Fikri Ramdhan) yang sangat pendiam dan mudah ditebak membuat Via bosan dengan perlakuan sang pacar.

Lewat sebuah ide gila, Via mengajak Luna untuk saling bertukar pasangan, tapi hanya sebatas dunia maya. Rencana pun berjalan dengan Luna dan Via saling menghapus pacar-pacar mereka dari account facebook masing-masing. Via yang agresif selangkah lebih maju dibandingkan Luna yang sangat hati-hati. Tanpa sepengetahuan Luna, Via menemui Reno dan mulai menjalin hubungan secara diam-diam.

Cerita tidak hanya berkutat diantara Luna, Via, Reno dan Hedi, konflik rumah tangga, dan permasalahan pemuda homoseksual yang diperankan oleh Agastia Kandou juga menambah menarik kisah I Know What You Did on Facebook. Semua permasalahan yang bermuara dari facebook dikemas secara pas dan tidak berlebihan.


Sebenarnya, jalan ceritanya biasa aja ya, tapi menurut saya yang membuat menarik dari film ini yaitu selain judul adalah konflik yang diangkat, yang bagaimana konflik tersebut sedang hot2 nya di masyarakat.
cukup banyak adegan2 yg sbenarnya "enggak" begitu penting juga apalagi dialog nya.
ada beberapa settingan yang sharusnya gag cocok dalam adegan tersebut, entah itu memang begitu atau bagaimana?
oia, saya juga sedikit risih dengan dialog reno dan kakaknya yg gay itu. haha
ini sangat saya ingat karna dialog yg dikeluarkan itu mnurut saya gag "pas",
gag ada prolog sama sekali, jadinya ngebuat bingung penonton.
pikir saya saat itu " kenapa kakaknya reno itu tba2 blg kalau dia itu gay? tanpa sebab akibatnya", padahal dialog itu bisa lebih baik kalau di depannya diberi prolog sedikit.


hmm...
ada bebrapa art yang cukup ok, tapi ada jg yang aneh...
tapi saya suka sama make-up nya apalagi saat luna n via berantem...
lembab di wajahnya ok banget :)


dengan mengusung genre drama romantis, menurut saya film ini sudah sesuai.
dan pesan yg dapat saya ambil dari film ini yaitu bahwa gag slamanya jejaring sosial facebook bernilai negatif kalau memang gag dipakai tuk negatif .. hehe


selamat menonton ^^

Kalau ngomongin film yang satu ini, dijamin jadi sumber inspirasi buat teman-teman.
awal nonton si saya yang gak niat sama sekali, tapi berhubung saya disodorkan film tersebut jadi weh saya nonton. dan emang gag rugi waktu saya terbuang tuk nonton flm ini "GIFTED HANDS" :)

Cerita dimulai saat Ben masih duduk di bangku SD, Ben yg saat kecil tergolong anak yg “bodoh” dikelasnya selalu mendapat nilai terburuk. Ibu Ben (Sonya Carson) menyadari Ben mengalami masalah dengan penglihatannya membelikan Ben Kacamata. Sejak itu nilai Ben mulai mengalami peningkatan dr F ke D.

Ibu Ben yg berperan sebagai org tua tunggal bekerja sebagai Pembersih rumah, melihat banyak sekali buku di tempat “majikannya” menanyakan apakah dia (majikannya) membaca semua buku tersebut, dia merasa Heran kenapa org bisa membaca buku sebyk itu. Sonya lalu “memerintahkan” Ben dan kakaknya utk membaca 2 buku per minggu di perpustakaan dan memberi Report ke dia per minggu. Ben Mulai tertarik untuk membaca buku dan meng imajinasikan hasil bacaannya, dan mulai mengikuti Kontes mengeja (semacam “Spelling Bee” gitu).

Di Chapter terakhirnya, kayak nonton IRYU (Team Medical Dragon) gitu, ada proses operasi pemisahan bayi kembar siam, dan ben berhasil menyelamatkan bayi kembar siam tersebut.

Mengikuti film yang bergenre drama ini, dapat saya simpulkan bahwa di dunia ini tidak ada yg tidak mungkin, semua bisa dicapai dengan tangan n otak kita.

Segala usaha dan keseriusan mempelajari sesuatu dari film menggugah saya untuk terus belajar apapun yang belum saya coba.

Peran ben dalam film ini sangat memikau saya untuk terus menonton hingga selesai, alur yang digunakan dalam film ini adalah alur mundur. yaitu bagaimana ben mengingat masa lalu nya yang bodoh, yang selalu di ejek oleh teman2 nya. Namun beruntung karena ben mempunyai seorang ibu yang selalu memberinya semangat. Usaha segala usaha yang dilakukan oleh ibunya membuat ben menjadi murid yang disegani di sekolahnya.

GIFTED HANDS banyak memberikan imajinasi di dalamnya, dalam hal ini ben jelas mengajarkan kita bahwa Dokter pun "Bertuhan" . Banyak sekali tontonan dan bacaan yang menghidupkan stigma bahwa dokter kerap menuhankan diri dan berorientasi materi. Namun tidak di film ini. Bahkan seorang pasien terperangah kala mengetahui Ben Carson taat berdoa setiap hari.

yang pasti akting Cuba Gooding, Jr dalam film ini sangat membuat saya percaya bahwa tuhan selalu bersama kita :)

Rosid, pemuda muslim yang idealis dan terobsesi menjadi seniman besar seperti WS Rendra. Gaya seniman Rosid dengan rambut kribonya membuat Mansur, sang ayah, gusar karena tidak mungkin bagi Rosid untuk memakai peci. Padahal peci—bagi Mansur—adalah lambang kesalehan dan kesetiaan kepada tradisi keagamaan. Bagi Rosid, bukan sekadar kribonya yang membuatnya tidak mungkin memakai peci, melainkan karena Rosid tidak ingin keberagamaannya dicampur-baur oleh sekadar tradisi leluhur yang disakralkan.

Ternyata tongkrongan seniman Rosid membawa berkah juga. Delia, seorang gadis katolik berwajah manis, kepincut pada sosok Rosid. Tentu saja ini hubungan yang nekat . Rosid dan Delia adalah dua anak muda yang rasional dalam menyikapi perbedaan. Tapi orang tua mana yang rela dengan kisah cinta mereka. Maka mereka pun mencari cara untuk memisahkan Rosid dan Delia. Jurus Frans dan Martha, orang tua Delia, adalah dengan mencoba mengirim Delia sekolah ke Amerika. Berbeda lagi dengan Mansur. Ia berupaya menjinakkan Rosid dengan meminta nasihat Said, sepupunya yang ternyata tega menipunya

Muzna, ibunda yang sangat dihormati Rosid, pun turun tangan. Sang Ibu dengan bantuan Rodiah, adik suaminya, menjodohkan Rosid dengan Nabila, gadis cantik berjilbab yang ternyata mengidolakan Rosid, sang penyair. Memang, cinta Rosid dan Delia begitu kuat, tapi sekuat itu juga tantangannya. Selain perbedaan agama ternyata ada beban psikologis yang harus dihadapi jika mereka meneruskan hubungan itu hingga ke ikatan pernikahan. Berhasilkah mereka bersatu dalam ikatan perkawinan? Memang nasib cinta tak ada seorang pun yang tahu..

sekali lg terima kasih buat kalian n selamat jg buat kepengurusan dJ yg baru ,,,
smoga dJ bisa lebih baik lagi .. amin ^^

Malam tadi, akhirnya saya bisa nonton juga...padahal mah dah dari kemarin2 pengen banget nonton.Nonton apa aja lah asal bukan film yg memamerkan dada dsb .. ahaha
Walau cuma nonton berdua bicky tapi it's ok..to be a fun night :)
awalnya si kepengen banget nonton Tanah Air Beta (kemana aja lw??) tapi berhubung di jatos dah gag ada, alhasil saya jadi nonton KARATE KID deh..hehe
Jujur, awalnya si saya agak males tapi berhubung jiwa dan raga saya kepengen banget nonton jadi weh saya nonton deh...^^

OK..ngomongin film yg satu ini, saya akan bilang pertama kali bahwa neh film "very, very impressed me"..
yess..benar-benar membuat saya terkagum-kagum, sepanjang pulang dari jatos tak habis2 nya saya membahas karate kid dan hal-hal di dalamnya..


Sekilas tentang film KARATE KID :

Dre Parker (Jaden Smith) adalah seorang anak berumur 12 tahun yang tinggal di Detroit. Suatu hari ibunya, Sherry (Taraji Henson), dipindahkan ke Cina, sehingga Dre harus mengikutinya pindah ke Cina. Meski pada awalnya membenci negara tersebut dan ingin segera kembali ke Amerika, Dre mulai sedikit berubah ketika berkenalan dengan seorang gadis yang bernama Mei Ying (Wenwen Han). Keakraban keduanya membuat Cheng (Zhenwei Wang), teman Mei, tidak terima. Dengan menggunakan ilmu kungfu yang dimilikinya, dengan mudah ia mengalahkan Dre.

Dre terus dikerjai oleh Cheng hingga suatu ketika Mr Han (Jackie Chan), yang bekerja sebagai petugas pemelihara kebersihan di apartemen tempat Dre dan ibunya tinggal, menolongnya. Mengetahui bahwa Mr Han menguasai kung-fu, Dre pun meminta Mr Han untuk mengajarkan kung-fu kepadanya. Meski pada akhirnya menolak, pada akhirnya Mr Han mau melakukannya, dengan syarat, Dre mengikuti pertandingan kung-fu tingkat nasional yang akan diselenggarakan beberapa bulan kemudian, melawan Cheng dan kawan-kawannya.


Hoaahhh....rasanya ini film drama action yang membuat saya jatuh cinta, entah karena akting para pemainnya yang sangat total, dialog yang cukup "ngena" atau bahkan karena setting atau tempat lokasi (china) yang sungguh kereeennn ^^
bagi saya n bicky film ini ampir tidak ada cacat sama sekali...
*my opinion

oiya..satu pesan yg bisa saya ambil dari film ini bahwa "melawan hidup itu hanya ada 2 pilihan, yaitu bangkit atau tidak?"