Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

RSS

Film yg mengangkat tema paling universal

Film Tiga Hati Dua Dunia Satu Cinta adalah sebuah kisah cinta Seorang pemuda muslim. Seorang gadis katolik. Will they live happily ever after?




Rosid, pemuda muslim yang idealis dan terobsesi menjadi seniman besar seperti WS Rendra. Gaya seniman Rosid dengan rambut kribonya membuat Mansur, sang ayah, gusar karena tidak mungkin bagi Rosid untuk memakai peci. Padahal peci—bagi Mansur—adalah lambang kesalehan dan kesetiaan kepada tradisi keagamaan. Bagi Rosid, bukan sekadar kribonya yang membuatnya tidak mungkin memakai peci, melainkan karena Rosid tidak ingin keberagamaannya dicampur-baur oleh sekadar tradisi leluhur yang disakralkan.






Ternyata tongkrongan seniman Rosid membawa berkah juga. Delia, seorang gadis katolik berwajah manis, kepincut pada sosok Rosid. Tentu saja ini hubungan yang nekat . Rosid dan Delia adalah dua anak muda yang rasional dalam menyikapi perbedaan. Tapi orang tua mana yang rela dengan kisah cinta mereka. Maka mereka pun mencari cara untuk memisahkan Rosid dan Delia. Jurus Frans dan Martha, orang tua Delia, adalah dengan mencoba mengirim Delia sekolah ke Amerika. Berbeda lagi dengan Mansur. Ia berupaya menjinakkan Rosid dengan meminta nasihat Said, sepupunya yang ternyata tega menipunya




Muzna, ibunda yang sangat dihormati Rosid, pun turun tangan. Sang Ibu dengan bantuan Rodiah, adik suaminya, menjodohkan Rosid dengan Nabila, gadis cantik berjilbab yang ternyata mengidolakan Rosid, sang penyair. Memang, cinta Rosid dan Delia begitu kuat, tapi sekuat itu juga tantangannya. Selain perbedaan agama ternyata ada beban psikologis yang harus dihadapi jika mereka meneruskan hubungan itu hingga ke ikatan pernikahan. Berhasilkah mereka bersatu dalam ikatan perkawinan? Memang nasib cinta tak ada seorang pun yang tahu..




itulah sinopsis dari Film 3 hati, dua dunia, satu cinta...
film yang menggugah saya untuk mengatakan bahwa ternyata perbedaan yang sangat
sensitif itu tidaklah mudah, semuanya butuh perjuangan, semuanya butuh proses entah
bagaimana hasilnya nanti.

Film yang mengangkat tema paling universal ini berhasil membuat saya meleleh..
saya suka dengan kebudayaan di dalamnya, semuanya sama-sama kuat. Keluarga yang mempertahankan keyakinannya buat saya adalah ciri khas dari film ini.
dialog-dialog yang keluar juga terkesan santai dan penuh guyonan, menjadikan film yang sebenarnya bertema berat menjadi (sedikit) ringan.
Saya juga suka lokasi rumah nya Rosid, kawasan yang berpenghuni budaya arab dengan segala adat dan kebiasaanya .

Untuk akting para pemain, buat saya rosid (Reza Rahadian) tak usah diragukan lagi, aktingnya begitu ok dan pembawaannya yg menjadi seorang penyair yang mencintai karya-karya WS.Rendra di film ini membuat saya terkagum-kagum.
begitu juga dengan akting delia (Laura Basuki), saya pun sumringah dibuatnya. Sumringah karna hampir semua aktingnya tak ada cacat.
namun sayang, entah kenapa akting nabila (Arumi Bachsin) sepertinya kurang "waoo" di mata saya, buat saya perannya tidak begitu kuat apalagi karakternya.

sedikit mengkritik...kenapa karakter nabila di film ini tidak begitu kuat..karena di mata saya, nabila adalah seorang gadis muslim yang mengenakan jilbab dengan sesungguhnya.
entahlah mungkin ini pendapat saya saja atau bukan..karna seharusnya nabila bisa konsisten dengan pakaian yang ia pakai yaitu layaknya pakaian seorang muslimah.

sementara akting para kedua orang tua dari rosid, delia maupun nabila bagi saya tidak ada masalah, semua memainkan perannya dengan baik..semuanya mengalami konflik batin begitu juga dengan anak-anak mereka.

namun kalau udah bicara soal ending, entah kenapa saya kok kurang suka yaa dengan endingnya?
saya kurang suka karna endingnya berbentuk cerita atau tulisan, yang belum tentu apa yang saya
bayangkan akan sama dengan jalan cerita film ini?
sebenarnya agak kecewa juga si, karna di ending tersebut film ini menceritkan bahwa 3 pemain utama ini menemukan jodoh nya masing-masing tanpa ada yg berjodoh diantara ketiganya.
saya pikir, nabila yg bakal menjadi jodoh buat rosid tapi ternyata bukan .. jadi agak sayang aja,
dan sempat berfikir..sebenarnya peran nabila di film ini untuk apa yaa?


tapi it's ok .. bagi saya, film 3 hati, dua dunia, satu cinta ini sudah berhasil mengangkat tema yang paling universal .. isi dari film ini juga sangat di perhalus sehingga meninggalkan pesan yang cukup dalam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar